Selasa, 10 Maret 2009

Kimia - Larutan Penyangga

LAPORAN KEGIATAN

A. Judul Percobaan
Larutan Penyangga

B. Tanggal Percobaan
6 Maret 2009

C. Tujuan Percobaan
Mengetahui perbedaan perubahan pH larutan penyangga dan bukan larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran.

D. Dasar Teori
Pada dasarnya larutan penyangga terjadi karena campuran asam lemah dan basa konjugasinya (dalam garam) atau campuran basa lemah dengan asam konjugasinya (dalam garam)

E. Alat dan Bahan
3 gelas kimia
Pipet
NaCl 0,1 M
HCL 0,1 M
NaOH 0,1 M
CH3COOHNa
CH3COOH
NH3 0,1 M
NH4Cl 0,1 M
Air akuades
Kertas lakmus

F. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan 3 gelas kimia, mengisi masing-masing gelas dengan 10 ml larutan NaCl 0,1 M. Mengukur pH larutan dengan menggunakan indikator universal, kemudian:
· Menambahkan 1 ml HCL 0,1 M ke dalam gelas kimia I, mengukur pH larutan
· Menambahkan 1 ml NaOH 0,1 M ke dalam gelas kimia II, mengukur pH larutan
· Menambahkan 10 ml larutan akuades ke dalam gelas kimia III, mengukur pH larutan

2. Mencampurkan 25 ml larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 ml larutan CH3COOHNa 0,1 M. Mengukur pH larutan dengan menggunakan indikator universal.

3. Menyiapkan 3 gelas kimia, mengisi masing-masing dengan 10 ml campuran larutan yang telah dibuat di no.2
· Menambahkan 5 tetes CH3COOH 0,1 M ke dalam gelas kimia I, mengukur pH larutan
· Menambahkan 5tetes NaOH 0,1 M ke dalam gelas kimia II, mengukur pH larutan
· Menambahkan 10 ml larutan akuades ke dalam gelas kimia III, mengukur pH larutan
4. Mencampurkan 25 ml larutan NH3 0,1 M dan 25 ml larutan NH4Cl 0,1 M. Mengukur pH larutan dengan menggunakan indicator universal

5. Menyiapkan 3 gelas kimia, mengisi masing-masing dengan 10 ml campuran larutan yang telah dibuat di prosedur kerja no.4
· Menambahkan 5 tetes HCl 0,1 M ke dalam gelas kimia I, mengukur pH larutan
· Menambahkan 5tetes NH4OH 0,1 M ke dalam gelas kimia II, mengukur pH larutan
· Menambahkan 10 ml larutan akuades ke dalam gelas kimia III, mengukur pH larutan


G. Hasil Pengamatan





H. Analisis data dan pembahasan

1. Larutan yang termasuk larutan penyangga adalah larutan CH3COOH + CH3COOHNa dan larutan NH3 + NH4Cl. Sedangkan larutan yang tidak ternasuk larutan penyangga adalah larutan NaCl
2. pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam, basa atau diencerkan akan tetap, sedangkan pada larutan bukan penyangga perubahan pH yang besar akan terlihat antara sesudah dan sebelum kita menambahkan sedikit asam, basa atau diencerkan

I. Kesimpulan
1. Larutan yang termasuk larutan penyangga adalah larutan CH3COOH + CH3COOHNa dan larutan NH3 + NH4Cl.
2. Larutan yang tidak ternasuk larutan penyangga adalah larutan NaCl
3. pH larutan penyangga akan tetap jika ditambahkan sedikit asam, basa atau diencerkan
4. pH larutan bukan penyangga akan mengalami perubahan yang cukup besar jika ditambahkan sedikit asam, basa atau diencerkan

J. Jawaban Pertanyaan

1. Larutan Penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH apabila larutan tersebut ditambahkan sejumlah asam atau basa maupun diencerkan dengan menambah sejumlah volume air
2. sifat larutan penyangga adalah dapat mempertahankan nilai pH larutan walaupun ditambahkan sedikit asam, basa atau diencerkan.
3. Pada larutan penyangga perubahan pH sangat kecil jika ditambahkan dengan sedikit asam, basa atau air sehingga pH akan dianggap tetap. Pada larutan bukan penyangga perubahan pH yang besar akan terlihat jika kita menambahkan sedikit asam, basa atau air.
4. pH larutan penyangga dapat bertahan (tetap) jika ditambahkan sedikit asam, basa atau air. Sedangkan pH larutan yang bukan penyangga tidak dapat bertahan (berubah) jika ditambahkan sedikit asam, basa atau air.
5. pada penambahan sedikit asam atau basa pada larutan penyangga menyebabkan kesetimbangan akan bergeser ke kiri atau ke kanan, yang mengakibatkan berkurangnya ion tertentu, namun kekurangan tersebut dapat digantikan oleh ion yang sama yang berasal dari garam

Daftar Pustaka


Trisilo, Joko. 2009. KIMIA. Solo : CV.HaKa MJ

0 comments: